Komponen & Prinsip Desain Grafis
Nama : Muhammad Naufal A
NPM : 14118773
Kelas : 3KA31
Komponen Desain Grafis
Dalam
membuat sebuah desain grafis, diperlukan komponen-komponen yang menjadi dasar
visual dalam memberikan peranan komunikasi secara visual. Untuk itu, komponen
desain grafis terdiri atas 7 komponen, yaitu :
A. Titik/Dot/Verteks
Titik sebagai salah satu komponen desain grafis yang paling mendasar, baik berdiri sebagai individual maupun sebagai kelompok, komponen titik memberikan nuansa komunikasi yang berarti dalam sebuah desain. Potensi titik, antara lain sebagai berikut:
1. membentuk sebuah makna: titik tunggal bermakna selesai, titik berkelompok bermakna kesatuan atau kebersamaan.
2. mengekspresikan nilai statis dan emosi: titik tunggal yang berdiri sebagai kemantapan atau bernilai absolut serta berdiri sebagai penekanan selesai.
3. dalam desain, bisa berperan sebagai pemberian aksen (sebagai elemen dekoratif, elemen emosi, dan elemen bahasa gambar).
B.
Garis/Line
Garis adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan perapatan dari sekelompok titik yang berurut dan berunut, baik berdiri sebagai elemen utama maupun bagian dari (aksen) komunikasi. Komponen garis memberikan juga nuansa komunikasi yang berarti dalam sebuah desain. Potensi garis, antara lain sebagai berikut:
1. membentuk garis tepi/kontur sebuah benda.
2. mengekspresikan gerak dan emosi (garis horizontal: tenang, mati; garis diagonal: labil (tidak stabil); garis zigzag: kehancuran, retak, tidak tenang; garis bergelombang: hidup, kelembutan).
3. dalam desain, bisa berperan sebagai pemberian aksen (sebagai pembatas, kolom, dan dekoratif desain).
C.
Bentuk/Raut/Kurva
Bentuk/raut/kurva adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan bertemunya titik awal garis dengan titik akhir garis. Tentunya, hasil dari garis yang bertemu ini membentuk sebuah bidang. Ada 2 bentuk dasar dalam desain grafis, yaitu: Geometris dan Organis.
1. Bentuk Geometris (segitiga, segiempat, segilima, lingkaran, trapesium, dan seterusnya).
2. Bentuk Organis, lengkungan bebas dan fleksibel.
D.
Ruang/Space/Massa
Ruang
adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan kelanjutan dari bentuk yang
dikembangkan dapat membentuk ruang imajiner yang terkait persepsi pengamatnya.
E.
Terang-Bayang/Gradasi
Terang-Bayang
adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan permainan baru dalam bentuk
ranah/lingkup arsir. Dari penambahan elemen arsir tersebut (biasanya adalah
efek gradasi), bentuk yang dikembangkan akan memiliki nuansa realistik yang
diambil dari prinsip jatuhnya unsur gelap-terang pada sebuah benda bila terkena
sumber cahaya.
F.
Warna/Color
Warna
adalah sensasi yang ditimbulkan oleh otak sebagai akibat daripada sentuhan
gelombang-gelombang cahaya pada retina mata. Kira-kira ada 10 juta warna yang
berbeda dapat dilihat dari mata manusia. Warna dapat berupa warna alam maupun
buatan.
G.
Tekstur
Tekstur
adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan
tampilan/karakteristik/gambaran/representasi sifat dari suatu permukaan.
Tekstur dapat dibiarkan sebagaimana adanya atau diolah secara khusus menurut
kehendak perancangnya. Permukaan dapat polos, bersisik, licin, kasar, pudar,
kusam, kilap, lembut, halus, berlendir, terasa gatal, berbulu, dan lain-lain.
Prinsip Desain Grafis
A. Komposisi
Merancang/mendesain pada dasarnya adalah hasil penyusunan pengalaman visual dan emosional dengan memperhatikan elemenelemen dan prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam satu kesatuan komposisi yang mantap.
Komposisi = Composition = Componere (asal kata dari bahasa Latin), yang artinya penggabungan. Pada dasarnya, suatu komposisi merupakan penggabungan dari banyak bagian menjadi suatu bentuk yang serasi.
Merancang/mendesain pada dasarnya adalah hasil penyusunan pengalaman visual dan emosional dengan memperhatikan elemenelemen dan prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam satu kesatuan komposisi yang mantap. Komposisi = Composition = Componere (asal kata dari bahasa Latin), yang artinya penggabungan. Pada dasarnya, suatu komposisi merupakan penggabungan dari banyak bagian menjadi suatu bentuk yang serasi.
B. Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan dapat dicapai dengan menampilkan unsur-unsur desain, seperti bentuk dan ukuran, warna, tekstur, dan sebagainyaagar unsur-unsur yang ada dikomposisikan dengan serasi, sepadan, dan memberi kesan mantap serta tepat pada tempatnya.
C. Irama (Rhythm)/Gerakan
Merupakan upaya memvisualisasikan unsur gerak pada media Merupakan upaya memvisualisasikan unsur gerak pada media.
D. Perbandingan/Proporsi (Proportional)
Suatu perbandingan antara suatu unsur/materi yang satu dengan yang lain, berhubungan dengan ukuran dan bentuk bidang yang akan disusun untuk menunjukkan ukuran perbandingan bagian-bagian atau keseluruhan antara serangkaian unsur yang dikomposisikan.
E. Kesatuan (Unity)/Total Organization/Harmony
Keserasian adalah prinsip desain yang diartikan sebagai keteraturan di antara unsur-unsur desain lainnya. Penggabungan elemen-elemen/ unsur-unsur desain dengan memperhatikan keseimbangan, irama, perbandingan, dan semuanya dalam suatu komposisi yang utuh agar nikmat untuk dipandang.
Sumber
Widya, Leonardo Adi Dharma & Andreas James
Darmawan. 2016. Pengantar Desain Grafis. Jakarta
Komentar
Posting Komentar